Perbandingan Komprehensif Brio E vs Brio RS: Panduan Memilih Mobil Compact Andal

Adi Kurniawan

Pendahuluan

Honda Brio, hatchback mungil yang laris manis di Indonesia, hadir dalam dua varian utama: Brio E dan Brio RS. Kedua varian ini menawarkan keunggulan berbeda yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi konsumen yang beragam. Artikel ini akan mengulas secara mendalam perbedaan antara Brio E dan Brio RS untuk membantu Anda membuat keputusan tepat saat memilih mobil compact yang sesuai.

Desain Eksterior

Perbedaan paling mencolok antara Brio E dan Brio RS terletak pada desain eksteriornya. Brio RS memiliki tampilan yang lebih sporty dan agresif berkat penggunaan bumper depan dan belakang yang lebih sporty, grille sarang lebah yang mencolok, serta penggunaan aksen merah pada beberapa bagian.

Sebaliknya, Brio E tampil lebih sederhana dan fungsional. Bumper depan dan belakangnya tidak memiliki desain yang rumit, grille-nya lebih kecil, dan tidak ada aksen merah pada bodinya.

Fitur Eksterior

Dalam hal fitur eksterior, Brio RS lebih unggul dibandingkan Brio E. Brio RS dilengkapi dengan lampu depan LED, lampu kabut, dan pelek alloy 15 inci. Sementara itu, Brio E hanya dilengkapi dengan lampu halogen dan pelek kaleng 14 inci.

Interior

Perbedaan desain eksterior berlanjut ke dalam interior. Brio RS memiliki interior yang lebih sporty dengan penggunaan jok bermotif khusus, setir berbalut kulit, dan trim interior berwarna hitam dengan aksen merah.

Brio E, di sisi lain, memiliki interior yang lebih sederhana dengan jok berbahan kain, setir tanpa balutan kulit, dan trim interior berwarna hitam polos.

Fitur Interior

Dari segi fitur interior, Brio RS kembali unggul dengan adanya head unit layar sentuh 6,2 inci, kamera parkir, dan tombol start-stop engine. Sementara itu, Brio E hanya dilengkapi dengan head unit single DIN dan tidak memiliki kamera parkir atau tombol start-stop engine.

Mesin dan Performa

Baik Brio E maupun Brio RS ditenagai oleh mesin 1.2 liter i-VTEC. Namun, Brio RS memiliki tenaga yang sedikit lebih besar, yaitu 90 PS pada 6.000 rpm dan torsi 110 Nm pada 4.800 rpm. Brio E, di sisi lain, menghasilkan tenaga 89 PS pada 6.000 rpm dan torsi 110 Nm pada 4.800 rpm.

Perbedaan tenaga yang kecil ini tidak terasa signifikan dalam penggunaan sehari-hari. Namun, jika Anda mencari performa yang sedikit lebih baik, maka Brio RS adalah pilihan yang tepat.

Transmisi

Brio E tersedia dengan pilihan transmisi manual 5 kecepatan atau otomatis CVT. Brio RS hanya tersedia dengan transmisi CVT. Transmisi CVT pada Brio RS memberikan pengalaman berkendara yang lebih halus dan nyaman, terutama di jalanan perkotaan.

Konsumsi Bahan Bakar

Dalam hal konsumsi bahan bakar, Brio E sedikit lebih irit dibandingkan Brio RS. Brio E dengan transmisi manual konsumsi bahan bakarnya mencapai 20,3 km/liter, sedangkan dengan transmisi CVT mencapai 19,5 km/liter. Sementara itu, konsumsi bahan bakar Brio RS dengan transmisi CVT adalah 18,5 km/liter.

Harga

Perbedaan fitur dan performa antara Brio E dan Brio RS tentunya tercermin dalam harga jualnya. Brio E dengan transmisi manual dibanderol dengan harga mulai dari Rp 156,4 juta, sedangkan Brio E dengan transmisi CVT dibanderol dengan harga mulai dari Rp 173,4 juta.

Sementara itu, Brio RS dengan transmisi CVT dibanderol dengan harga mulai dari Rp 195,1 juta.

Kesimpulan

Brio E dan Brio RS merupakan mobil compact yang menawarkan keunggulan berbeda sesuai dengan kebutuhan dan preferensi konsumen. Jika Anda mencari mobil yang fungsional dengan harga terjangkau, maka Brio E adalah pilihan yang tepat.

Namun, jika Anda menginginkan mobil dengan tampilan sporty, fitur yang lebih lengkap, dan performa yang sedikit lebih baik, maka Brio RS adalah pilihan yang lebih direkomendasikan.

Keputusan akhir tergantung pada preferensi dan anggaran pribadi Anda. Dengan memahami perbedaan antara Brio E dan Brio RS, Anda dapat memilih mobil yang paling sesuai dengan kebutuhan dan keinginan Anda.

Also Read

Bagikan:

[addtoany]

Tinggalkan komentar