Jakarta – Radiator merupakan salah satu komponen penting pada mobil yang berfungsi untuk mendinginkan mesin. Jika tidak dirawat dengan baik, radiator bisa berkarat dan menyebabkan mesin mobil overheat. Oleh karena itu, penting untuk mengganti air radiator secara berkala.
Bagi pemilik mobil Honda Brio, mengganti air radiator sebenarnya bisa dilakukan sendiri di rumah. Caranya cukup mudah dan tidak membutuhkan alat khusus. Berikut panduan lengkapnya!
Alat dan Bahan:
- Air radiator baru (disesuaikan dengan spesifikasi mobil)
- Kunci sock dan kunci pas
- Tang
- Corong
- Kain lap
Langkah-langkah:
-
Parkir Mobil di Tempat yang Aman:
Parkir mobil di tempat yang rata dan rem tangan ditarik. Pastikan mesin dalam keadaan dingin untuk menghindari luka bakar. -
Buka Kap Mesin:
Lepaskan tuas pengunci kap mesin dan angkat perlahan hingga terbuka. -
Lepaskan Tutup Radiator:
Tunggu beberapa saat hingga mesin dingin. Buka tutup radiator dengan hati-hati menggunakan kain lap atau sarung tangan karena masih ada tekanan. -
Kuras Air Radiator:
Tempatkan sebuah wadah di bawah radiator untuk menampung air radiator yang akan dibuang. Buka baut pembuangan yang terletak di bagian bawah radiator menggunakan kunci sock atau kunci pas. Biarkan air radiator keluar sepenuhnya. -
Tutup Baut Pembuangan:
Setelah air radiator terkuras habis, tutup kembali baut pembuangan menggunakan kunci sock atau kunci pas. -
Lepaskan Selang Radiator:
Gunakan tang untuk melonggarkan klem selang radiator pada bagian atas dan bawah. Tarik selang dengan hati-hati dan lepaskan dari radiator. -
Bersihkan Bagian yang Berkarat:
Jika ada bagian yang berkarat pada radiator, bersihkan menggunakan sikat atau kain lap yang dibasahi cairan antikarat. -
Pasang Selang Radiator Kembali:
Pasang kembali selang radiator pada radiator dan kencangkan klemnya menggunakan tang. -
Masukkan Air Radiator Baru:
Gunakan corong untuk memasukkan air radiator baru ke dalam radiator. Isi radiator hingga batas yang ditentukan pada indikator. -
Buka Sekrup Pembuangan Udara:
Sekrup pembuangan udara terletak pada bagian atas radiator. Buka sekrup ini untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam radiator. Biarkan air radiator keluar hingga tidak ada lagi udara yang keluar. -
Tutup Sekrup Pembuangan Udara:
Setelah udara keluar sepenuhnya, tutup kembali sekrup pembuangan udara. -
Tutup Tutup Radiator:
Pasang kembali tutup radiator dan kencangkan dengan tangan. Jangan terlalu kencang agar tidak merusak ulir tutup radiator. -
Hidupkan Mesin:
Hidupkan mesin mobil dan biarkan menyala selama beberapa menit. -
Periksa Kebocoran:
Periksa seluruh bagian radiator dan selang untuk memastikan tidak ada kebocoran. Jika ada kebocoran, kencangkan klem selang atau baut pembuangan. -
Pantau Temperatur Mesin:
Pantau indikator temperatur mesin pada dashboard untuk memastikan suhu mesin stabil.
Tips:
- Ganti air radiator setiap 2 tahun atau 40.000 kilometer, sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
- Gunakan air radiator yang sesuai dengan spesifikasi mobil. Air radiator khusus mengandung aditif yang dapat mencegah karat dan endapan.
- Hindari menggunakan air kran karena mengandung mineral yang dapat menyumbat radiator.
- Bersihkan radiator secara berkala untuk mencegah penumpukan kotoran dan debu.
- Jika air radiator habis secara tiba-tiba, segera periksa radiator dan selang untuk mencari kebocoran.
Mengganti air radiator mobil Brio secara teratur dapat memperpanjang usia radiator dan menjaga performa mesin tetap optimal. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat melakukan perawatan ini sendiri tanpa harus ke bengkel.