Kenali Ciri-Ciri Engine Mounting Mobil Rusak, Jangan Anggap Sepele!

Yopie Setiawan

Engine mounting adalah komponen penting pada mobil yang berfungsi menahan dan meredam getaran mesin. Jika engine mounting rusak, getaran mesin akan semakin terasa di dalam kabin dan dapat menimbulkan masalah yang lebih serius.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali ciri-ciri engine mounting yang rusak agar dapat segera melakukan perbaikan. Berikut adalah beberapa ciri-cirinya:

Suara dan Getaran Berlebih

Ciri yang paling umum dari engine mounting yang rusak adalah suara dan getaran yang berlebih. Saat mesin dihidupkan, akan terdengar suara dengung atau gemuruh yang lebih keras dari biasanya. Getaran juga akan semakin terasa di dalam kabin, terutama saat mesin dihidupkan, dipindahkan ke gigi, atau saat berakselerasi.

Kesulitan Pindah Gigi

Ketika engine mounting rusak, mesin akan cenderung bergerak lebih banyak. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan saat memindahkan gigi, terutama saat mobil sedang menanjak atau mengerem. Anda mungkin merasa perlu menggunakan lebih banyak tenaga untuk memindahkan tuas transmisi.

Peningkatan Getaran Saat Akselerasi dan Deselerasi

Saat engine mounting rusak, getaran mesin akan lebih terasa saat akselerasi dan deselerasi. Hal ini karena gerakan mesin yang berlebihan dapat menyebabkan getaran pada rangka mobil dan komponen lainnya.

Suara Ketukan Saat Melewati Jalan Tidak Rata

Engine mounting yang rusak juga dapat menimbulkan suara ketukan saat mobil melewati jalan yang tidak rata atau berlubang. Getaran dari jalan akan diteruskan ke kabin melalui engine mounting yang rusak, sehingga menimbulkan suara seperti ketukan atau benturan.

Konsumsi Bahan Bakar Meningkat

Meskipun jarang terjadi, engine mounting yang rusak dapat menyebabkan konsumsi bahan bakar meningkat. Hal ini karena getaran mesin yang berlebih dapat mengganggu efisiensi pembakaran dan menyebabkan mesin bekerja lebih keras.

Kerusakan Komponen Lain

Jika engine mounting yang rusak dibiarkan terlalu lama, dapat menyebabkan kerusakan pada komponen lain di sekitarnya. Getaran yang berlebih dapat merusak selang, kabel, dan bahkan rangka mobil.

Cara Memeriksa Engine Mounting

Untuk memeriksa kondisi engine mounting, Anda dapat melakukan beberapa langkah berikut:

  • Periksa Secara Visual: Periksa apakah ada tanda-tanda kebocoran oli atau keausan yang berlebihan pada engine mounting.
  • Gunakan Obeng: Gunakan obeng untuk menekan engine mounting. Jika engine mounting rusak, akan terasa lembek atau bergeser.
  • Gojlok Mobil: Gojlok mobil dengan keras beberapa kali. Jika terdapat getaran yang berlebihan atau suara ketukan, kemungkinan engine mounting rusak.

Perawatan Engine Mounting

Untuk memperpanjang umur engine mounting, lakukan beberapa perawatan berikut:

  • Hindari Jalan yang Tidak Rata: Kurangi berkendara di jalan yang tidak rata atau berlubang, karena dapat mempercepat keausan engine mounting.
  • Hindari Akselerasi dan Deselerasi Keras: Hindari akselerasi dan deselerasi yang keras karena dapat memberikan tekanan berlebihan pada engine mounting.
  • Ganti Engine Mounting Secara Berkala: Ganti engine mounting secara berkala sesuai rekomendasi pabrikan atau saat menunjukkan tanda-tanda kerusakan.

Dengan mengenali ciri-ciri engine mounting yang rusak dan melakukan perawatan yang tepat, Anda dapat memastikan kenyamanan berkendara yang optimal dan mencegah kerusakan yang lebih serius pada mobil Anda.

Also Read

Bagikan:

[addtoany]

Tinggalkan komentar