Memahami Perbedaan Brio LCGC dan Non-LCGC: Panduan Lengkap

Adi Kurniawan

Pengantar

Honda Brio merupakan salah satu mobil LCGC (Low Cost Green Car) yang cukup populer di Indonesia. Sejak pertama kali diluncurkan pada 2012, Brio LCGC telah menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang menginginkan mobil murah dan ramah lingkungan. Namun, tahukah Anda bahwa Brio juga memiliki varian non-LCGC yang hadir dengan beberapa perbedaan?

Artikel ini akan mengupas tuntas perbedaan antara Brio LCGC dan non-LCGC dari berbagai aspek, termasuk desain, fitur, performa, dan harga. Dengan memahami perbedaan-perbedaan ini, Anda dapat membuat keputusan tepat dalam memilih Brio yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda.

Desain

Dari segi desain, Brio LCGC dan non-LCGC memiliki tampilan yang cukup mirip. Keduanya mengusung konsep bodi kompak dengan desain yang stylish dan sporty. Namun, terdapat beberapa detail kecil yang membedakan keduanya.

Brio LCGC memiliki grille depan yang lebih sederhana dengan satu bilah horizontal, sedangkan Brio non-LCGC memiliki grille yang lebih berkarakter dengan tiga bilah horizontal. Selain itu, lampu kabut pada Brio LCGC berbentuk bulat, sementara pada Brio non-LCGC berbentuk persegi panjang.

Fitur

Perbedaan paling mencolok antara Brio LCGC dan non-LCGC terletak pada fitur-fiturnya. Brio LCGC hanya menawarkan fitur standar yang cukup mendasar, seperti AC, power window, dan sistem audio dengan dua speaker.

Sebaliknya, Brio non-LCGC hadir dengan fitur yang lebih lengkap, seperti velg alloy, fog lamp, dan panel instrumen dengan layar digital. Selain itu, Brio non-LCGC juga dilengkapi dengan fitur keselamatan yang lebih mumpuni, seperti dual SRS airbag dan sistem pengereman anti-lock (ABS).

Performa

Brio LCGC dan non-LCGC menggunakan mesin yang sama, yaitu mesin 1.2 liter i-VTEC 4 silinder. Namun, terdapat perbedaan pada tenaga dan torsi yang dihasilkan.

Brio LCGC menghasilkan tenaga maksimum sebesar 88 PS pada 6.000 rpm dan torsi maksimum 109 Nm pada 4.500 rpm. Sedangkan Brio non-LCGC menghasilkan tenaga maksimum yang sedikit lebih besar, yaitu 90 PS pada 6.000 rpm dan torsi maksimum yang sama, yaitu 109 Nm pada 4.500 rpm.

Perbedaan tenaga ini tidak terlalu signifikan, sehingga tidak akan memberikan pengaruh yang besar pada performa berkendara. Namun, Brio non-LCGC mungkin akan terasa sedikit lebih bertenaga saat berakselerasi.

Harga

Dari segi harga, Brio LCGC jelas lebih murah dibandingkan Brio non-LCGC. Hal ini karena Brio LCGC mendapat keringanan pajak sebagai mobil LCGC.

Harga Brio LCGC saat ini berkisar antara Rp 155 juta hingga Rp 189 juta, tergantung pada varian dan fitur yang dipilih. Sedangkan harga Brio non-LCGC berkisar antara Rp 179 juta hingga Rp 225 juta.

Kesimpulan

Brio LCGC dan non-LCGC merupakan dua varian mobil yang memiliki perbedaan pada fitur, performa, dan harga. Brio LCGC menawarkan pilihan yang lebih murah dengan fitur standar, sedangkan Brio non-LCGC hadir dengan fitur yang lebih lengkap dan performa yang sedikit lebih baik.

Pemilihan antara Brio LCGC dan non-LCGC tergantung pada kebutuhan dan anggaran masing-masing individu. Jika Anda mencari mobil murah dengan fitur yang cukup memadai, maka Brio LCGC bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika Anda menginginkan mobil dengan fitur yang lebih lengkap dan performa yang lebih baik, maka Brio non-LCGC layak menjadi pertimbangan.

Also Read

Bagikan:

[addtoany]

Tinggalkan komentar