Pertalite, Amankah untuk Honda HR-V?

Yopie Setiawan

Jakarta – Bagi pemilik Honda HR-V, mengetahui jenis bahan bakar yang direkomendasikan untuk tunggangan kesayangannya menjadi hal yang penting. Pertalite, salah satu jenis bahan bakar dengan harga terjangkau di Indonesia, sering kali menjadi pilihan para pengguna mobil. Namun, apakah Honda HR-V aman menggunakan Pertalite?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, perlu ditelusuri lebih dalam mengenai spesifikasi mesin Honda HR-V dan kandungan oktan dalam Pertalite.

Spesifikasi Mesin Honda HR-V

Honda HR-V hadir dalam dua pilihan mesin, yaitu:

  • Mesin 1.5L SOHC i-VTEC (untuk varian S dan E)
  • Mesin 1.8L SOHC i-VTEC (untuk varian Prestige dan SE)

Kedua mesin tersebut memiliki tingkat kompresi yang berbeda, yaitu:

  • Mesin 1.5L: 11.3:1
  • Mesin 1.8L: 10.6:1

Tingkat kompresi menunjukkan berapa kali campuran udara dan bahan bakar dimampatkan di dalam silinder. Semakin tinggi tingkat kompresi, semakin tinggi tekanan di dalam silinder dan daya yang dihasilkan mesin.

Kandungan Oktan Pertalite

Pertalite memiliki angka oktan (RON) 90. Angka oktan menunjukkan kemampuan bahan bakar untuk menahan ketukan (knocking) atau ledakan prematur di dalam mesin. Semakin tinggi angka oktan, semakin tahan bahan bakar terhadap ketukan.

Rekomendasi Honda

Dalam buku panduan pemilik Honda HR-V, Honda merekomendasikan penggunaan bahan bakar dengan angka oktan minimal 91. Rekomendasi ini berlaku untuk kedua varian mesin, baik 1.5L maupun 1.8L.

Dampak Penggunaan Pertalite

Menggunakan bahan bakar dengan angka oktan di bawah rekomendasi dapat berdampak pada kinerja mesin Honda HR-V, antara lain:

  • Ketukan (knocking): Mesin dapat mengalami ketukan atau ledakan prematur di dalam silinder, yang dapat merusak mesin jika terjadi secara berulang.
  • Tenaga berkurang: Angka oktan yang lebih rendah dapat menyebabkan penurunan tenaga dan torsi mesin.
  • Konsumsi bahan bakar meningkat: Mesin dengan ketukan yang tinggi cenderung mengonsumsi lebih banyak bahan bakar.
  • Kerusakan jangka panjang: Penggunaan Pertalite secara terus-menerus dapat menyebabkan penumpukan karbon di ruang bakar dan komponen mesin lainnya, yang dapat berujung pada kerusakan jangka panjang.

Kesimpulan

Berdasarkan rekomendasi Honda dan spesifikasi mesin Honda HR-V, dapat disimpulkan bahwa Honda HR-V tidak direkomendasikan untuk menggunakan Pertalite (RON 90). Penggunaan Pertalite dapat berdampak negatif pada kinerja mesin, menyebabkan ketukan, penurunan tenaga, dan kerusakan jangka panjang.

Bagi pemilik Honda HR-V, disarankan untuk menggunakan bahan bakar dengan angka oktan minimal 91, seperti Pertamax (RON 92) atau Shell Super (RON 92). Bahan bakar dengan angka oktan yang lebih tinggi akan memastikan kinerja mesin yang optimal dan mencegah kerusakan pada mesin.

Also Read

Bagikan:

[addtoany]

Tinggalkan komentar