Brio, mobil kompak kesayangan banyak orang di Indonesia, terkenal dengan performanya yang handal dan konsumsi bahan bakarnya yang irit. Namun, banyak pertanyaan muncul terkait penggunaan Pertalite, bahan bakar bensin oktan 90 dari Pertamina, pada Brio. Bolehkah Brio menggunakan Pertalite? Jawabannya adalah tidak.
Mesin Brio membutuhkan minimum oktan 91, sedangkan Pertalite hanya memiliki oktan 90. Penggunaan Pertalite pada Brio dapat menyebabkan beberapa masalah, seperti:
- Penurunan performa: Oktan yang lebih rendah pada Pertalite dapat menurunkan performa mesin Brio, seperti akselerasi yang lebih lambat dan konsumsi bahan bakar yang lebih boros.
- Kerusakan mesin: Dalam jangka panjang, penggunaan Pertalite dapat menyebabkan kerusakan mesin, seperti knocking dan kerak pada piston.
Pertamina merekomendasikan agar Brio menggunakan bensin dengan oktan minimal 91, seperti Pertamax atau Shell Super. Bensin dengan oktan lebih tinggi dapat membantu meningkatkan performa dan efisiensi mesin Brio.
Meskipun Pertalite lebih murah, namun tidak direkomendasikan untuk Brio. Gunakan bensin dengan oktan minimal 91 untuk memastikan performa dan ketahanan mesin Brio.
- Brio tidak boleh menggunakan Pertalite.
- Pertalite memiliki oktan yang lebih rendah dari minimum yang direkomendasikan untuk Brio.
- Penggunaan Pertalite dapat menyebabkan penurunan performa dan kerusakan mesin Brio.
- Gunakan bensin dengan oktan minimal 91 untuk performa dan ketahanan mesin Brio yang optimal.