Jakarta – Honda BR-V generasi terbaru yang meluncur pada tahun 2021 lalu cukup menyita perhatian publik. Pasalnya, mobil ini mengalami perubahan signifikan baik dari segi desain, fitur, hingga mesinnya.
Salah satu pertanyaan yang banyak diajukan oleh calon konsumen adalah apakah All New BR-V bisa menggunakan bahan bakar jenis Pertalite. Pertanyaan ini cukup wajar mengingat Pertalite masih menjadi jenis bahan bakar yang paling banyak digunakan di Indonesia karena harganya yang relatif terjangkau.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita bahas spesifikasi mesin All New BR-V. Mobil ini menggunakan mesin i-VTEC berkapasitas 1.5 liter yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 121 PS pada 6.600 rpm dan torsi 145 Nm pada 4.300 rpm. Berdasarkan angka tersebut, All New BR-V memiliki rasio kompresi mesin sebesar 11:1.
Nilai rasio kompresi mesin ini menjadi pertimbangan penting dalam menentukan jenis bahan bakar yang bisa digunakan. Semakin tinggi rasio kompresi, maka semakin tinggi pula angka oktan bahan bakar yang dibutuhkan untuk mencegah terjadinya detonasi atau ketukan pada mesin.
Berdasarkan data dari Honda Indonesia, All New BR-V memiliki nilai oktan minimal yang direkomendasikan yaitu RON 91. Angka ini menunjukkan bahwa All New BR-V idealnya menggunakan bahan bakar dengan angka oktan minimal 91, seperti Pertamax atau Shell Super.
Namun, apakah All New BR-V bisa menggunakan Pertalite yang memiliki angka oktan 90? Jawabannya adalah tidak disarankan.
Mesin All New BR-V dengan rasio kompresi 11:1 sebenarnya masih mampu menoleransi penggunaan bahan bakar dengan angka oktan 90, seperti Pertalite. Namun, penggunaan Pertalite dalam jangka waktu yang lama dapat berdampak negatif pada mesin kendaraan.
Salah satu dampak negatifnya adalah terjadinya detonasi atau ketukan pada mesin. Detonasi dapat menyebabkan kerusakan pada komponen mesin seperti piston, ring piston, dan bantalan poros engkol. Selain itu, penggunaan Pertalite juga dapat membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.
Meskipun tidak disarankan, penggunaan Pertalite dalam kondisi darurat diperbolehkan. Namun, segera ganti bahan bakar dengan yang beroktan lebih tinggi setelahnya.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa All New BR-V tidak dianjurkan menggunakan bahan bakar Pertalite secara terus-menerus. Mesin All New BR-V dengan rasio kompresi 11:1 lebih ideal menggunakan bahan bakar dengan angka oktan minimal 91, seperti Pertamax atau Shell Super. Penggunaan Pertalite dalam jangka waktu yang lama dapat berdampak negatif pada mesin dan membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.