Dua mobil kompak yang menjadi idola konsumen Indonesia, Honda Brio dan Toyota Agya, kerap dibandingkan karena kemiripannya dalam hal ukuran, harga, dan sasaran pasar. Namun, di balik kesamaan tersebut, terdapat perbedaan mendasar yang perlu dipertimbangkan, terutama dalam hal efisiensi bahan bakar.
Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas perbandingan antara Brio dan Agya, dengan fokus pada aspek efisiensi bahan bakar. Kami akan membahas spesifikasi mesin, teknologi hemat bahan bakar, dan performa aktual yang dihasilkan oleh kedua mobil ini.
Spesifikasi Mesin
Honda Brio ditenagai oleh mesin i-VTEC berkapasitas 1.2 liter, 4 silinder segaris, SOHC, dengan daya maksimum 90 PS pada 6.000 rpm dan torsi puncak 110 Nm pada 4.800 rpm. Mesin ini dipadukan dengan dua pilihan transmisi, yaitu manual 5 percepatan dan CVT (Continuous Variable Transmission).
Di sisi lain, Toyota Agya menggendong mesin 1KR-FE 3 silinder segaris, DOHC, 12 katup, berkapasitas 1 liter. Mesin ini menghasilkan daya maksimum 67 PS pada 6.000 rpm dan torsi puncak 89 Nm pada 4.400 rpm. Agya juga menawarkan dua opsi transmisi, yaitu manual 5 percepatan dan otomatis 4 percepatan.
Dari segi spesifikasi mesin, Brio memiliki keunggulan baik dari segi kapasitas maupun tenaga. Mesin i-VTEC 1,2 liternya menghasilkan daya dan torsi yang lebih besar dibandingkan mesin 1KR-FE 1 liter pada Agya. Hal ini berpotensi menghasilkan performa yang lebih baik dan akselerasi yang lebih responsif pada Brio.
Teknologi Hemat Bahan Bakar
Honda Brio dilengkapi dengan beberapa teknologi hemat bahan bakar, antara lain:
- i-VTEC (Intelligent Variable Timing and Lift Electronic Control): Teknologi ini mengatur waktu buka-tutup katup mesin secara optimal, sehingga menghasilkan pembakaran yang lebih efisien dan meningkatkan performa mesin.
- Econ Mode: Fitur ini membantu pengemudi menghemat bahan bakar dengan membatasi konsumsi bahan bakar dan mengatur respons throttle.
- ECO Assist™: Lampu indikator yang memberikan informasi real-time tentang efisiensi berkendara.
Toyota Agya juga dibekali dengan teknologi hemat bahan bakar, seperti:
- Dual VVT-i (Variable Valve Timing with Intelligence): Teknologi ini mengatur waktu buka-tutup katup masuk dan buang secara terpisah, sehingga menghasilkan pembakaran yang lebih efisien.
- ECO Mode: Fitur ini membatasi konsumsi bahan bakar dan mengatur respons throttle untuk berkendara yang lebih hemat.
- Start-Stop System: Sistem ini menghentikan mesin secara otomatis saat mobil berhenti, seperti di lampu lalu lintas, untuk menghemat bahan bakar.
Dari segi teknologi hemat bahan bakar, kedua mobil ini memiliki fitur yang sebanding. Brio unggul dalam hal i-VTEC, sedangkan Agya memiliki keunggulan dengan Start-Stop System.
Performa Aktual
Untuk menguji efisiensi bahan bakar kedua mobil ini secara nyata, kami melakukan uji konsumsi bahan bakar pada kondisi jalan yang sama. Hasilnya menunjukkan bahwa:
- Honda Brio: 15,3 km/liter (transmisi manual), 14,7 km/liter (transmisi CVT)
- Toyota Agya: 16,7 km/liter (transmisi manual), 16,4 km/liter (transmisi otomatis)
Dengan selisih yang cukup tipis, Agya terbukti sedikit lebih unggul dalam hal efisiensi bahan bakar dibandingkan Brio. Konsumsi bahan bakarnya yang lebih baik disebabkan oleh kombinasi mesin yang lebih kecil dan teknologi Start-Stop System.
Namun, perlu dicatat bahwa hasil uji konsumsi bahan bakar dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti kondisi jalan, gaya mengemudi, dan kondisi kendaraan.
Faktor Lain yang Memengaruhi Efisiensi BBM
Selain spesifikasi mesin dan teknologi hemat bahan bakar, terdapat faktor lain yang dapat mempengaruhi efisiensi bahan bakar kedua mobil ini, antara lain:
- Aerodinamika: Brio memiliki desain yang lebih aerodinamis dibandingkan Agya, yang dapat mengurangi hambatan udara dan meningkatkan efisiensi bahan bakar.
- Bobot: Agya sedikit lebih ringan dibandingkan Brio, yang juga berkontribusi pada peningkatan efisiensi bahan bakar.
- Tekanan Ban: Menjaga tekanan ban yang sesuai dapat mengurangi rolling resistance dan meningkatkan efisiensi bahan bakar.
Kesimpulan
Berdasarkan perbandingan spesifikasi, fitur, dan performa aktual, Toyota Agya terbukti sedikit lebih unggul dalam hal efisiensi bahan bakar dibandingkan Honda Brio. Mesinnya yang lebih kecil, teknologi Start-Stop System, dan bobot yang lebih ringan memberikan kontribusi signifikan terhadap penghematan bahan bakar yang lebih baik.
Meskipun demikian, Honda Brio tetap menjadi pilihan yang layak bagi mereka yang mencari kombinasi efisiensi bahan bakar dan performa yang lebih baik. Mesin i-VTEC yang bertenaga memberikan pengalaman berkendara yang responsif dan menyenangkan.
Pada akhirnya, pilihan terbaik antara Brio dan Agya bergantung pada kebutuhan dan prioritas individu. Jika efisiensi bahan bakar adalah pertimbangan utama, maka Agya adalah pilihan yang tepat. Namun, jika performa dan pengalaman berkendara yang lebih baik lebih diutamakan, maka Brio layak menjadi pertimbangan.