Honda Brio CBU (Completely Built Up) adalah varian dari mobil hatchback Honda Brio yang diimpor langsung dari Thailand. Dibandingkan dengan Brio tipe lokal yang dirakit di Indonesia, Brio CBU memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan.
Kelebihan Honda Brio CBU
1. Performa Mesin Lebih Bertenaga
Brio CBU menggunakan mesin 1.200 cc 4 silinder i-VTEC, yang menghasilkan tenaga sebesar 89 PS pada 6.000 rpm dan torsi 110 Nm pada 4.800 rpm. Tenaga dan torsi tersebut lebih besar dibandingkan Brio lokal yang menggunakan mesin 1.200 cc 4 silinder i-VTEC dengan tenaga 88 PS pada 6.000 rpm dan torsi 109 Nm pada 4.500 rpm.
2. Transmisi CVT Halus dan Responsif
Transmisi CVT (Continuously Variable Transmission) pada Brio CBU memberikan perpindahan gigi yang sangat halus dan responsif. Dibandingkan dengan transmisi matik konvensional, CVT pada Brio CBU memberikan akselerasi yang lebih baik dan konsumsi bahan bakar yang lebih efisien.
3. Fitur Keselamatan Lebih Lengkap
Brio CBU hadir dengan fitur keselamatan yang lebih lengkap dibandingkan Brio lokal. Fitur-fitur tersebut antara lain:
- Vehicle Stability Assist (VSA): Menjaga stabilitas kendaraan saat berbelok atau saat kondisi jalan licin.
- Hill Start Assist (HSA): Mencegah mobil mundur saat berhenti di tanjakan.
- Emergency Stop Signal (ESS): Lampu hazard akan menyala secara otomatis saat terjadi pengereman mendadak.
- Pretensioner dan Load Limiter Seatbelt: Mengurangi risiko cedera pada penumpang depan saat terjadi kecelakaan.
4. Desain Eksterior Lebih Sporty
Desain eksterior Brio CBU lebih sporty dibandingkan Brio lokal. Beberapa perbedaan yang mencolok antara lain:
- Grille Depan: Grille depan Brio CBU lebih agresif dengan bentuk yang menyerupai sarang lebah.
- Bemper Depan: Bemper depan Brio CBU lebih rendah dan dilengkapi dengan spoiler.
- Lampu Depan: Lampu depan Brio CBU menggunakan teknologi LED yang lebih terang dan hemat energi.
- Velg: Brio CBU menggunakan velg alloy 15 inci dengan desain yang lebih sporty.
Kekurangan Honda Brio CBU
1. Harga Lebih Mahal
Harga Brio CBU lebih mahal dibandingkan Brio lokal. Hal ini disebabkan karena Brio CBU diimpor langsung dari Thailand, sehingga ada biaya tambahan untuk bea masuk dan pajak.
2. Varian Lebih Sedikit
Brio CBU hanya tersedia dalam satu varian, yaitu RS Urbanite Edition. Sedangkan Brio lokal tersedia dalam beberapa varian, seperti Satya, RS, dan RS Urbanite Edition. Ketersediaan varian yang lebih sedikit pada Brio CBU membatasi pilihan konsumen.
3. Ketersediaan Suku Cadang
Ketersediaan suku cadang Brio CBU di Indonesia masih terbatas, karena mobil ini tidak diproduksi secara lokal. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan dalam perawatan dan perbaikan.
4. Resale Value Lebih Rendah
Resale value Brio CBU diperkirakan lebih rendah dibandingkan Brio lokal. Hal ini disebabkan karena jumlah Brio CBU yang beredar di Indonesia lebih sedikit dan minat konsumen terhadap mobil bekas impor umumnya lebih rendah.
Kesimpulan
Honda Brio CBU menawarkan beberapa kelebihan seperti performa mesin lebih bertenaga, fitur keselamatan lebih lengkap, dan desain eksterior lebih sporty. Namun, konsumen juga perlu mempertimbangkan kekurangannya, seperti harga lebih mahal, varian lebih sedikit, ketersediaan suku cadang terbatas, dan resale value lebih rendah.
Bagi konsumen yang mencari mobil hatchback dengan performa mumpuni dan fitur keselamatan lengkap, Brio CBU bisa menjadi pilihan menarik. Namun, bagi konsumen yang mencari mobil dengan harga terjangkau dan ketersediaan suku cadang yang baik, Brio lokal lebih direkomendasikan.