Lampu Indikator AC Brio Mati? Don’t Panic, Begini Cara Mengatasinya!

Febrian Aditya

Mobil Honda Brio dikenal sebagai kendaraan yang irit bahan bakar dan andal untuk perjalanan dalam kota. Salah satu fitur penting yang menunjang kenyamanan berkendara pada Brio adalah sistem pendingin udara atau AC.

Seperti komponen mobil lainnya, AC Brio juga dapat mengalami masalah, salah satunya adalah lampu indikator AC yang mati. Kondisi ini tentu saja membuat pengemudi merasa tidak nyaman, terutama saat berkendara di cuaca panas.

Tapi jangan khawatir, lampu indikator AC Brio mati biasanya bukan masalah yang serius dan bisa diatasi sendiri tanpa harus ke bengkel. Berikut langkah-langkah yang bisa Anda ikuti:

1. Periksa Sekring AC

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memeriksa sekring AC. Sekring berfungsi sebagai pengaman yang akan putus ketika terjadi lonjakan arus listrik pada sistem AC. Jika sekring putus, maka lampu indikator AC pun akan mati.

Letak kotak sekring pada Honda Brio biasanya berada di bawah dasbor sisi pengemudi. Carilah sekring yang bertuliskan "AC" atau "A/C". Jika sekring putus, maka akan terlihat kawat di dalamnya yang putus.

Jika sekring AC putus, maka Anda bisa menggantinya dengan sekring baru dengan nilai ampere yang sama. Harga sekring AC biasanya sangat terjangkau, sekitar Rp 5.000-Rp 10.000.

2. Periksa Relai AC

Jika sekring AC masih dalam kondisi baik, maka langkah selanjutnya adalah memeriksa relai AC. Relai berfungsi sebagai sakelar otomatis yang mengendalikan aliran listrik ke sistem AC. Jika relai rusak, maka lampu indikator AC juga akan mati.

Letak relai AC pada Honda Brio biasanya berada di kotak sekring yang sama dengan sekring AC. Carilah relai yang bertuliskan "AC" atau "A/C".

Untuk memeriksa relai AC, Anda bisa menggoyangkannya perlahan. Jika terdengar suara klik, maka berarti relai masih berfungsi dengan baik. Namun, jika tidak terdengar suara klik, maka relai kemungkinan besar rusak dan perlu diganti.

Harga relai AC Honda Brio bervariasi tergantung tipe dan tahun produksinya, namun umumnya berkisar antara Rp 50.000-Rp 150.000.

3. Periksa Sakelar AC

Jika sekring dan relai AC masih berfungsi dengan baik, maka langkah selanjutnya adalah memeriksa sakelar AC. Sakelar AC berfungsi untuk menyalakan dan mematikan sistem AC. Jika sakelar rusak, maka lampu indikator AC juga akan mati.

Letak sakelar AC pada Honda Brio biasanya berada di konsol tengah. Carilah tombol yang bertuliskan "AC" atau "A/C". Coba tekan tombol tersebut beberapa kali untuk memastikan apakah sakelar masih berfungsi dengan baik.

Jika sakelar AC rusak, maka Anda perlu membawanya ke bengkel untuk diperbaiki atau diganti. Harga perbaikan atau penggantian sakelar AC bervariasi tergantung tipe dan tahun produksi Honda Brio Anda.

4. Periksa Kabel dan Konektor

Langkah terakhir yang bisa dilakukan adalah memeriksa kabel dan konektor pada sistem AC. Pastikan semua kabel terhubung dengan baik dan tidak ada yang putus atau kendor. Periksa juga konektor pada kompresor AC dan evaporator AC.

Jika ditemukan ada kabel yang putus atau kendor, maka segera perbaiki atau sambungkan kembali. Jika ditemukan konektor yang kotor, maka bersihkan menggunakan cairan pembersih khusus.

Kesimpulan

Lampu indikator AC Brio mati bukanlah masalah yang serius dan biasanya bisa diatasi sendiri dengan mudah. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas, Anda bisa mendiagnosis dan mengatasi masalah tersebut tanpa harus ke bengkel.

Namun, jika setelah melakukan semua langkah tersebut lampu indikator AC masih tetap mati, maka sebaiknya Anda membawanya ke bengkel untuk diperiksa lebih lanjut. Sebab, bisa jadi ada masalah lain pada sistem AC yang tidak bisa diatasi sendiri, seperti kerusakan kompresor AC atau kebocoran refrigeran.

Also Read

Bagikan:

[addtoany]

Tinggalkan komentar