Bagi pecinta otomotif Tanah Air, Honda Brio tentu sudah tak asing lagi. Hatchback kompak ini telah menjadi salah satu mobil terlaris di Indonesia sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2012. Namun, tahukah Anda bahwa ada dua jenis Honda Brio yang beredar di pasaran, yakni CKD (Completely Knocked Down) dan Satya? Meskipun terlihat sama, ternyata kedua varian ini memiliki beberapa perbedaan mendasar.
Asal Produksi
Perbedaan utama antara Honda Brio CKD dan Satya terletak pada asal produksinya. Brio CKD diproduksi secara utuh di pabrik Honda Prospect Motor (HPM) di Karawang, Jawa Barat. Dengan kata lain, semua komponen mobil ini dirakit di Indonesia. Sebaliknya, Brio Satya merupakan hasil produksi dari perusahaan patungan Honda dengan Astra International, yakni PT Honda Prospect Motor (HPM) dan PT Astra Honda Motor (AHM). Mobil ini dirakit di pabrik AHM di Sunter, Jakarta Utara.
Mesin
Perbedaan juga terdapat pada sektor mesin. Brio CKD menggunakan mesin berkode L12B i-VTEC SOHC 1.2 liter 4 silinder segaris. Mesin ini menghasilkan tenaga sebesar 88 hp pada 6.000 rpm dan torsi 110 Nm pada 4.800 rpm. Sementara itu, Brio Satya dibekali mesin berkode L13Z i-VTEC SOHC 1.3 liter 4 silinder segaris. Mesin ini menghasilkan tenaga 99 hp pada 6.000 rpm dan torsi 124 Nm pada 4.800 rpm.
Meski memiliki kapasitas mesin yang lebih besar, Brio Satya memiliki konsumsi bahan bakar yang lebih irit dibandingkan Brio CKD. Hal ini berkat teknologi Earth Dream Technology yang diusungnya. Brio Satya mencatat konsumsi bahan bakar rata-rata 20,3 km/liter, sedikit lebih unggul dari Brio CKD yang menorehkan angka 20 km/liter.
Transmisi
Pada bagian transmisi, Brio CKD dan Satya sama-sama menawarkan dua pilihan, yakni manual 5 percepatan dan otomatis CVT. Namun, ada sedikit perbedaan pada transmisi CVT-nya. Transmisi CVT Brio CKD menggunakan teknologi Earth Dream Technology, sedangkan Brio Satya menggunakan teknologi CVT konvensional. Perbedaan ini memengaruhi smoothness dan efisiensi konsumsi bahan bakar.
Fitur
Dalam hal fitur, Brio CKD dan Satya memiliki beberapa perbedaan, terutama pada tipe teratasnya. Brio CKD RS dilengkapi dengan fitur-fitur canggih seperti Vehicle Stability Assist (VSA), Hill Start Assist (HSA), dan Rear Seat Reminder. Fitur-fitur ini tidak tersedia pada Brio Satya. Selain itu, Brio CKD RS juga mendapatkan desain eksterior yang lebih sporty, termasuk spoiler belakang dan pelek alloy 15 inci.
Harga
Perbedaan harga antara Honda Brio CKD dan Satya cukup signifikan. Brio CKD ditawarkan dengan harga mulai dari Rp 155,9 juta untuk tipe S hingga Rp 223,9 juta untuk tipe RS CVT. Sementara itu, Brio Satya dibanderol mulai dari Rp 145,9 juta untuk tipe S hingga Rp 170,6 juta untuk tipe E CVT.
Kesimpulan
Setelah mengulas perbedaan antara Honda Brio CKD dan Satya, mana yang lebih unggul? Pilihannya tentu kembali pada kebutuhan dan preferensi masing-masing.
Jika Anda mencari mobil hatchback kompak dengan performa mesin mumpuni dan fitur-fitur canggih, Brio CKD RS bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika Anda lebih mengutamakan efisiensi bahan bakar dan harga yang lebih murah, Brio Satya dapat menjadi alternatif yang menarik.
Pada akhirnya, baik Brio CKD maupun Satya sama-sama menawarkan nilai tambah tersendiri bagi para pecinta otomotif Indonesia.