Panduan Lengkap Lampu Indikator Pada Honda Brio: Arti dan Cara Atasinya

Adi Kurniawan

Honda Brio merupakan salah satu mobil LCGC (Low Cost Green Car) yang cukup populer di Indonesia. Sebagai kendaraan roda empat, Brio dilengkapi dengan berbagai lampu indikator yang menyala untuk memberikan informasi atau peringatan kepada pengemudi. Memahami arti dan cara mengatasi masalah yang ditunjukkan oleh lampu-lampu ini sangat penting untuk keselamatan berkendara dan menjaga performa mobil tetap optimal.

1. Lampu Indikator Mesin (Check Engine Light)

  • Arti: Menunjukkan adanya masalah pada sistem mesin, seperti kerusakan sensor, masalah pada sistem bahan bakar, atau masalah pada sistem kelistrikan.
  • Cara Mengatasinya:
    • Segera periksa buku panduan kendaraan untuk mengetahui arti kode kesalahan yang ditampilkan pada lampu indikator.
    • Bawa mobil ke bengkel resmi Honda atau montir terpercaya untuk diagnosis dan perbaikan lebih lanjut.
    • Jangan mengabaikan lampu indikator mesin, karena dapat berdampak serius pada performa dan durability mesin.

2. Lampu Indikator ABS (Anti-lock Braking System)

  • Arti: Menunjukkan adanya masalah pada sistem ABS, yang berfungsi mencegah roda terkunci saat pengereman.
  • Cara Mengatasinya:
    • Periksa kondisi sensor ABS dan kabelnya.
    • Pastikan tekanan udara pada keempat ban sesuai standar.
    • Jika masalah berlanjut, segera bawa mobil ke bengkel resmi atau montir terpercaya untuk diagnosis dan perbaikan.

3. Lampu Indikator SRS (Supplemental Restraint System)

  • Arti: Menunjukkan adanya masalah pada sistem airbag, yang berfungsi melindungi pengemudi dan penumpang saat terjadi kecelakaan.
  • Cara Mengatasinya:
    • Berhati-hatilah saat mengendarai, karena airbag mungkin tidak akan mengembang jika terjadi kecelakaan.
    • Segera bawa mobil ke bengkel resmi Honda atau montir terpercaya untuk memeriksa dan memperbaiki sistem SRS.

4. Lampu Indikator Ban Kurang Angin (Tire Pressure Monitoring System)

  • Arti: Menunjukkan adanya ban yang tekanan udaranya berkurang dari standar yang ditentukan.
  • Cara Mengatasinya:
    • Periksa tekanan udara pada keempat ban menggunakan alat pengukur tekanan ban.
    • Tambahkan udara sesuai dengan rekomendasi yang tertera pada pintu pengemudi atau buku panduan kendaraan.
    • Jika lampu indikator tetap menyala setelah tekanan ban diperbaiki, periksa apakah ada kebocoran pada ban atau sensor tekanan ban.

5. Lampu Indikator Bahan Bakar (Fuel Gauge)

  • Arti: Menunjukkan jumlah bahan bakar yang tersisa di tangki.
  • Cara Mengatasinya:
    • Isi bahan bakar saat lampu indikator menyala.
    • Hindari mengemudi dengan tangki bahan bakar hampir kosong, karena dapat merusak pompa bahan bakar.

6. Lampu Indikator Temperatur Mesin (Engine Coolant Temperature Warning Light)

  • Arti: Menunjukkan bahwa suhu mesin terlalu tinggi.
  • Cara Mengatasinya:
    • Hentikan mobil di tempat yang aman dan biarkan mesin menyala idle.
    • Periksa level cairan pendingin dan tambahkan jika perlu.
    • Jika suhu mesin tetap tinggi, matikan mesin dan segera bawa mobil ke bengkel resmi atau montir terpercaya.

7. Lampu Indikator Aki (Battery Warning Light)

  • Arti: Menunjukkan adanya masalah pada sistem pengisian daya, seperti kerusakan aki atau masalah pada alternator.
  • Cara Mengatasinya:
    • Periksa kondisi aki dan terminalnya.
    • Bawa mobil ke bengkel resmi atau montir terpercaya untuk pemeriksaan dan perbaikan sistem pengisian daya.

8. Lampu Indikator Pintu Terbuka (Door Ajar Warning Light)

  • Arti: Menunjukkan adanya pintu yang tidak tertutup dengan benar.
  • Cara Mengatasinya:
    • Periksa semua pintu dan pastikan tertutup dengan rapat.
    • Jika lampu indikator tetap menyala setelah pintu ditutup, periksa sakelar pintu atau kabelnya.

9. Lampu Indikator Lampu Jauh (High Beam Headlight Indicator)

  • Arti: Menunjukkan bahwa lampu jauh diaktifkan.
  • Cara Mengatasinya:
    • Gunakan lampu jauh hanya saat dibutuhkan dan pastikan tidak menyilaukan pengendara lain.

10. Lampu Indikator Lampu Darurat (Hazard Warning Light)

  • Arti: Digunakan untuk memberikan tanda peringatan kepada pengendara lain dalam situasi darurat.
  • Cara Mengatasinya:
    • Aktifkan lampu darurat hanya saat diperlukan, seperti saat terjadi kecelakaan, kerusakan, atau kondisi berbahaya lainnya.

Also Read

Bagikan:

[addtoany]

Tinggalkan komentar