Kenapa Honda WRV Tidak Laku? Jawabannya Ada di Sini!

Yopie Setiawan

Honda WRV, SUV crossover kompak dari Honda, diluncurkan di Indonesia pada tahun 2017. Namun, sejak awal, penjualannya tidak sesuai dengan ekspektasi. Banyak konsumen yang bertanya-tanya, "Kenapa Honda WRV tidak laku?".

Ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap kurangnya minat konsumen terhadap Honda WRV. Pertama, harga WRV relatif mahal dibandingkan dengan pesaingnya di kelas yang sama. Kedua, desain WRV kurang menarik dibandingkan dengan mobil lain di segmennya. Ketiga, performa mesin WRV kurang bertenaga dibandingkan dengan pesaingnya. Keempat, fitur WRV kurang lengkap dibandingkan dengan mobil lain di kelasnya. Kelima, strategi marketing Honda untuk WRV kurang efektif.

Harga yang mahal menjadi salah satu faktor utama yang membuat Honda WRV tidak laku. Dirilis dengan harga mulai dari Rp 240 jutaan, WRV bersaing dengan SUV dan crossover lain seperti Toyota Raize, Daihatsu Rocky, dan Nissan Magnite yang menawarkan harga lebih terjangkau.

Desain WRV yang kurang menarik juga menjadi faktor yang membuat konsumen kurang tertarik. Desain WRV terlihat konservatif dan kurang modern dibandingkan dengan pesaingnya. Hal ini membuat WRV kurang menarik bagi konsumen yang mencari mobil dengan tampilan yang stylish dan kekinian.

Performa mesin WRV yang kurang bertenaga juga menjadi kelemahan lain. Mesin 1.5L i-VTEC WRV hanya menghasilkan tenaga 117 hp dan torsi 140 Nm. Performa ini tergolong biasa-biasa saja dibandingkan dengan pesaingnya yang menawarkan mesin dengan tenaga yang lebih besar.

Fitur WRV yang kurang lengkap juga menjadi faktor yang membuat konsumen kurang tertarik. WRV tidak dilengkapi dengan beberapa fitur yang umum terdapat pada mobil di kelasnya, seperti sunroof, keyless entry, dan start-stop button. Hal ini membuat WRV terasa kurang menarik bagi konsumen yang menginginkan mobil dengan fitur yang lengkap.

Strategi marketing Honda untuk WRV yang kurang efektif juga menjadi salah satu faktor yang membuat penjualannya tidak laku. Honda tidak melakukan banyak upaya marketing untuk mempromosikan WRV. Hal ini membuat banyak konsumen yang tidak mengetahui tentang mobil ini.

Secara keseluruhan, kombinasi dari harga yang mahal, desain yang kurang menarik, performa mesin yang kurang bertenaga, fitur yang kurang lengkap, dan strategi marketing yang kurang efektif telah membuat Honda WRV tidak laku di pasaran Indonesia.

Jika Honda ingin meningkatkan penjualan WRV di masa depan, mereka perlu mengatasi beberapa kelemahan ini dan melakukan strategi marketing yang lebih efektif.

Also Read

Bagikan:

[addtoany]

Tinggalkan komentar